Untuk memenuhi kewajiban pada keluarga, tak jarang para ibu resign dari pekerjaan |
Pada zaman sekarang,
melihat seorang wanita karir yang bekerja adalah hal yang biasa. Jika dulu wanita hanya
dibebankan oleh pekerjaan rumah dan mengasuh anak, saat ini wanita juga perlu bekerja untuk membantu perekonomian
keluarga dan mengembangkan diri. Namun, tidak bisa
dipungkiri bahwa pekerjaan yang lebih utama bagi wanita adalah pekerjaan rumah,
mengurus anak, dan melayani suami. Tidak jarang, untuk memenuhi kewajiban utama tersebut para
bunda harus resign dari pekerjaannya. Bagi bunda yang ingin resign untuk mengurus anak, beberapa
hal ini perlu diperhatikan sebelum bunda mengambil keputusan resign.
Mendapat
Dukungan Keluarga
Dukungan dari
keluarga sangat penting sebelum resign. Kesiapan suami juga diperlukan karena
akan menjadi tulang punggung perekonomian keluarga satu-satunya.
Memiliki
Tabungan yang Cukup
Jika Anda memutuskan
resign untuk mengurus anak, pastikan Anda memiliki tabungan
yang banyak. Setelah meninggalkan
dunia kerja, kebutuhan anak akan terus meningkat,
sedangkan sumber perekonomian keluarga Anda berkurang karena berhenti dari pekerjaan.
Kesiapan
untuk Jauh dari Relasi atau Teman
Para bunda yang
memutuskan menjadi ibu rumah tangga murni, tentu akan berkurang kesempatannya
untuk berinteraksi dengan para kolega. Akibatnya, mereka terkadang mengalami ketertinggalan
terkait informasi atau pengetahuan untuk fase usianya.
Pola
Hidup Berubah
Ketika bunda memutuskan
untuk resign, sebenarnya tugas
yang jauh lebih
sulit dan banyak sudah menunggu. Pekerjaan sebagai ibu rumah tangga dalam mengurus rumah, anak, dan
suami cukuplah berat sehingga perlu kesiapan fisik dan mental.
Tidak ada buruknya bunda memutuskan resign untuk mengurus anak, apalagi
bila sudah melalui pertimbangan dan persiapan matang. 4 hal diatas perlu
diperhatikan sebagai panduan agar keputusan
resign menjadi kebaikan bagi Anda sekeluarga.
Baca juga:
Komentar
Posting Komentar