Mengobrol
bersama teman, saudara, atau bahkan tetangga memang seru apalagi saat
bercerita, orang-orang yang terlibat dalam pembicaraan saling menimpali satu
sama lain. Namun, Anda sebaiknya berhati-hati, lho. Kadang tanpa disadari
pembicaraan yang asyik ini berubah menjadi ghibah alias menggunjing atau
membicarakan keburukan orang lain. Padahal, ada banyak bahaya ghibah yang tidak hanya merugikan orang yang
dipergunjingkan, namun juga diri Anda sendiri.
Membuka Aib Saudara Seiman
Tidak ada seorangpun yang ingin
keburukannya disebarluaskan kepada khalayak, termasuk Anda. Itulah sebabnya
ghibah amat dilarang sebab secara tidak langsung kita telah mempermalukan orang
lain. Bahkan dalam Surah Al-Hujarat ayat 12 ghibah diibaratkan seperti memakan
bangkai saudaranya sendiri. Inilah bahaya ghibah yang pertama.
Rawan Menyebabkan Fitnah
Bahaya ghibah yang kedua adalah
rawan menyebabkan fitnah. Jika keburukan yang dibicarakan adalah sebuah fakta,
itu artinya kita telah menggunjingkan orang lain. Namun bila yang kita
bicarakan ternyata tidak benar, ini lebih bahaya lagi karena artinya kita telah
menyebarkan berita bohong atau fitnah. Bukankah fitnah lebih kejam daripada
pembunuhan?
Membuang-Buang Waktu
Tanpa disadari, ghibah ternyata juga
merugikan Anda sendiri karena Anda membuang-buang waktu yang berharga untuk
membicarakan hal-hal yang tidak perlu. Daripada mengobrolkan kejelekan orang
lain, kenapa tidak memanfaatkan waktu untuk memperbaiki diri sendiri atau
melakukan hal lain yang lebih produktif. Yuk, berhati-hati dalam lisan agar
jauh dari bahaya ghibah.
Baca juga:
Komentar
Posting Komentar