Ketika seorang muslimah mengalami
haid, tentu ada beberapa ibadah tertentu yang tidak boleh dikerjakan, misalnya
saja shalat, puasa, thawaf, dan i’tikaf. Meski demikian, bukan berarti masa
haid adalah masa bersantai-santai dan berlepas dari ketaatan, kan? Berikut 4
ibadah yang bisa kita lakukan sebagai bekal menjalani masa haid.
Dzikir
Dzikir adalah
mengingat Allah dalam berbagai keadaan, baik ketika duduk, berdiri, maupun
berbaring. Seorang muslim yang secara kontinyu melakukan dzikir dijanjikan
ampunan dan pahala dari Allah. Dzikir bisa dilakukan dengan mengucapkan kalimat
thoyyibah, membaca ayat-ayat Al Quran, dan memeperbanyak istighfar.
Menuntut Ilmu
Wanita yang
sedang kedatangan tamu bulanan bisa mengisi waktu dengan lebih giat menuntut
ilmu. Menuntut ilmu tidak hanya bisa dilakukan di sekolah atau pondok
pesantren. Menuntut ilmu juga bisa dilakukan dengan menjatangi majlis ta’lim
atau mendengarkan tausiyah lewat media televisi dan radio.
Berbakti pada Orang Tua
Kebaikan
kedua orang tua tentu tidak bisa dinilai dengan apapun. Karenanya, berbakti
pada keduanya hukumnya fardlu. Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk
berkhidmat pada orang tua adalah berkata dan bersikap lembut, membantu keperluannya,
serta mengajarkan anak-anak kita untuk menghormati keduanya.
Memperbanyak Sedekah
Bersedekah
adalah kegemaran wanita-wanita shalih di setiap zaman. Di samping manfaatnya
bagi diri kita seperti berpahala besar, menjauhkan bala, memperpanjang usia,
dan menjadi pintu rizki, ia juga menjadi cara kita untuk menolong
saudara-saudara kita yang membutuhkan.
Nah,
banyak sekali, kan, ibadah yang bisa dilakukan ketika haid. Amalkan kelimanya
dengan konsisten untuk mendekatkan diri kita kepada Allah dan meraih rahmatNya.
Baca juga:
Komentar
Posting Komentar